Info Sekolah
Jumat, 13 Jun 2025
  • PPDB MAN 4 Agam Tahun Ajaran 2025/2026 telah dibuka. Silakan kunjungi MAN 4 Agam untuk informasi lengkap.
  • PPDB MAN 4 Agam Tahun Ajaran 2025/2026 telah dibuka. Silakan kunjungi MAN 4 Agam untuk informasi lengkap.
9 Mei 2025

Dari Surau ke Dunia: Menjaga Api Pendidikan di Mapega

Jum, 9 Mei 2025 Dibaca 52x

Lebih dari sekadar bangunan fisik, MAN 4 Agam adalah ruh perjuangan yang tumbuh dari akar sejarah panjang masyarakat Koto Kaciak. Seabad silam, seorang ulama bernama Syekh Muhammad Rasyid menyalakan lentera pertama dari sebuah impian: menghadirkan pendidikan yang menjunjung tinggi nilai agama dan akhlak. Kini, lentera itu masih menyala — dan bahkan menyinari lebih luas lagi. Itulah Mapega, Madrasah Aliyah Negeri 4 Agam, yang terus menjadi pelita di tengah zaman yang penuh tantangan.

Di hamparan hijau persawahan dan semilir danau Maninjau, Mapega berdiri sebagai penjaga nilai-nilai luhur Minangkabau: “Adat basandi syarak, syarak basandi Kitabullah.” Kami bukan sekadar mendidik, tetapi membentuk karakter. Kami tidak hanya mengejar angka-angka akademik, tetapi juga menumbuhkan adab dan tanggung jawab moral. Karena bagi kami, madrasah adalah tempat lahirnya insan yang utuh: cerdas pikirannya, lembut hatinya, dan kokoh keyakinannya.

Kami bangga menyebut diri sebagai madrasah rakyat. Sebagian besar anak-anak kami adalah putra-putri dari petani, nelayan, dan buruh. Namun semangat mereka tak pernah kalah. Justru dari keterbatasan itu tumbuh kekuatan luar biasa: tekad untuk mengubah nasib, dan keyakinan bahwa pendidikan adalah tangga yang bisa membawa mereka ke masa depan yang lebih baik.

Mapega terus bergerak. Dengan Kurikulum Merdeka, kami merancang pembelajaran yang adaptif, kontekstual, dan memberdayakan. Proyek Profil Pelajar Pancasila Rahmatan lil Alamin tidak hanya tertulis di dokumen — ia hidup dalam kegiatan sehari-hari siswa: dalam program wirausaha, dalam makan bajamba yang memperkuat nilai kearifan lokal, dalam kegiatan peduli lingkungan, hingga dalam Forum Annisa’ yang menanamkan kepemimpinan pada siswa perempuan.

Kami menyadari bahwa dunia berubah cepat. Maka kami tak bisa berjalan sendiri. Dukungan dari masyarakat, mitra lembaga, dan pemerintah adalah bahan bakar yang membuat roda madrasah terus berputar. Kami berterima kasih kepada semua yang telah, sedang, dan akan terus bersama kami dalam perjalanan ini.

Sebagai kepala madrasah, saya percaya bahwa Mapega bukan hanya tempat, tapi gerakan. Gerakan untuk terus menjaga api pendidikan — agar ia tidak padam, agar ia tidak hanya menyala di Koto Kaciak, tetapi mampu menerangi langkah anak-anak kami hingga ke penjuru dunia.

Semoga Mapega selalu menjadi madrasah yang mencerdaskan, memuliakan, dan memberdayakan.

Kepala Madrasah,
MAN 4 Agam

Ilham Mizoni